Pohon Alaban |
Alaban ((Vitex Pubescens Vahl) ini tumbuh tersebar diseluruh nusantara dibawah 800 mdpl, terutama pada tanah yang selalu kering, tidak bergerombol, tetapi tersebar dalam jumlah yang banyak di hutan.Daerah penyebarannya adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Lombok dan Sulawesi.
Karena bentuk batangnya yang bengkok dan beralur dalam, maka alaban tidak pernah menghasilkan kayu dalam ukuran yang panjang. Kayu ini termasuk kayu yang berat dan cukup keras, padat dan susunannya cukup halus. Seratnya lurus, warnanya berselang-seling cokelat kuning dan cokelat pudar tua. Berat jenis rata-ratanya adalah sebesar 0,83 termasuk kelas kuat II dan kelas awet I. Ia dipuji karena keawetannya, disukai terutama untuk bajak, perkakas rumah tangga kecil dan untuk bahan bangunan sederhana. Sangat baik untuk dibuat arang sebagai bahan bakar.
Untuk daerah Kalimantan Selatan salah satu sentra pembuatan arang terdapat di KabupatenTanah Laut yang tersebar di Bati-Bati, Ranggang sampai kedaerah Jorong. Biasanya lokasi pembuatan arang berdekatan dengan sumber bahan baku yaitu hutan yang menghasilkan kayu alaban. Namun sekarang produsen arang sudah mulai kesuliatan untuk mendapatkan bahan baku, hingga mencari keluar daerah yaitu Kabupaten Banjar, bahkan sampai ke Kalimantan Tengah.
Sifat tanaman alaban adalah cepat tumbuh. Bahkan bisa menjadi perintis pada daerah yang gundul untuk menjadi hutan kembali .Sedikit banyaknya hal ini dapat mempertahankan kelangsungan alaban dan terhindar dari kepunahan. Namun alangkah baiknya apabila ada yang melirik masalah ini, sehingga alaban (Vitex Pubescens Vahl) sebagai bahan baku pembuatan arang dapat dibudidayakan, produksi arang dapat lebih ditingkatkan. Dan arang Tanah Laut lebih mendunia .....
g
ReplyDelete