Jaman telah berubah. Pendidikan sekarang semakin mudah. Sekolah/kuliah ada dimana-mana dengan berbagai jurusan. Tinggal ada biaya ...... beres.
Menuntut ilmu (sekolah) setinggi-tingginya memang bagus bahkan wajib. Tapi kadang kita lupa bahwa tanggung jawab orang tua bukan hanya "mengkuliahkan" anak, tetapi sejatinya menyiapkan anak untuk mencapai salah satu tujuan akhirnya yaitu mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik.
Tetapi apalah apalah......
Semakin mudah pendidikan itu diakses, semakin banyak lulusan S1 (sarjana), konsekuensinya adalah semakin susah mencari dan mendapatkan pekerjaan. Menurut data BPS, catatan Februari 2016 menunjukkan bahwa sarjana penganggur mencapai 695 ribu jiwa. Itu meningkat 20 persen dibanding catatan Februari 2015. Belum lagi tahun 2017. ( https://www.jawapos.com/read/2017/01/30/105943/sarjana-menganggur-semakin-banyak).
Oleh karena itu perlu juga kiranya menyusun strategi yang jitu untuk mensiasati perkembangan ini. Misalnya :
1. memilih sekolah menengah yang berafiliasi kepada keahlian tertentu yaitu dengan masuk sekolah kejuruan (SMK), setelah lulus langsung mencari peluang kerja, dan nanti melanjutkan kuliah sambil bekerja.
2. Setelah lulus SMU/SMK, lanjut kuliah dengan tetap sambil mencari peluang kerja.
Mungkin dengan strategi ini kita dapat menang satu langkah dalam persaingan dunia kerja.