Wednesday 16 October 2013

ARANG KAYU SEBAGAI BAHAN BAKAR





ARANG KAYU SEBAGAI BAHAN BAKAR
Kayu untuk energi
                    
Kompor Arang

 Arang kayu sebagai bahan bakar. Salah satu manfaat  hutan untuk kebutuhan manusia adalah sebagai sumber bahan bakar. Kayu sebagai bahan bakar adalah merupakan salah satu penggunaan  yang terpenting dikebanyakan negara yang sedang berkembang di dunia.
            Di negara-negara maju, kayu untuk energi ditemukan kembali saat krisis energi meledak dalam tahun 1970-an. Industri tiba-tiba harus memerlukan energi pada proses pembakar limbahnya. Industri produk hutan memiliki potensi yang menyebabkan irihati karena mampu berswasembada energi dengan mengubah limbah-limbahnya serta kayu-kayu berkualitas rendah menjadi panas dan daya.
            Meningkatnya kebutuhan energi dari tahun ke tahun menyebabkan masing-masing negara meningkatkan efisiensi penggunaan energi, memperkecil peranan energi yang diimport terutama minyak bumi, serta mencari dan mengembangkan sumber-sumber energi lain dalam negeri baik yang berbentuk energi konvensional maupun energi baru serta sedapat mungkin dapat diperbaharui.

           
Kayu sebagai bahan bakar mempunyai sifat-sifat yang kurang menguntungkan, antara lain :
-          heterogen
-          kadar air tinggi
-          voluminous
-          mengeluarkan banyak asap, banyak abu
-          nilai kalornya rendah
Untuk itu maka perlu kiranya dilakukan usaha-usaha yang dapat memperbaiki kualitas kayu sebagai bahan bakar sehingga beberapa sifatnya yang kurang menguntungkan dapat ditekan/dikurangi.
            Pembuatan arang kayu sebagai bahan bakar turunan cukup banyakdiusahakan dalam rangka memenuhi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari mulai dari pedesaan sampai ke kota-kota besar, baik untuk keperluan industri maupun untuk keperluan rumah tangga. Umumnya didistribusikan dalam bentuk bongkah-bongkah yang cukup besar.
            Arang dibuat melalui proses pembakaran  terhadap bahan kayu dengan suhu tertentu dalam tungku pembakaran (oven). Kemudian setelah kayu terbakar semua, sebelum habis menjadi abu, api dipadamkan dengan cara menutup aliran udara yang dibutuhkan untuk pembakaran. Dengan cara ini maka api akan padam dengan sendirinya. Setelah dingin, baru arang yang dihasilkan dapat dikeluarkan. Proses inilah yang dikatakan sebagai proses karbonisasi. Dalam proses karbonisasi terjadi perubahan kayu adalah pada suhu 100°-1000°C dan perubahan yang terbesar berada pada suhu 200°-500°C. Proses karbonisasi ditandai dengan reaksi eksoterm yang menghasilkan jumlah panas yang lebih besar daripada jumlah energi panas yang diperlukannya. Ini terlihat pada suhu 300° - 400°C, dimana suhu dapat melonjak dengan cepat walaupun perlakuan panas yang diberikan tetap. Proses karbonisasi juga digunakan untuk memproduksi:  ter, asam asetat, alkohol kayu, dan gas kayu.
            Arang terdiri dari unsur C, H, O, dan komponen non organis (mineral). Sifat kimia arang adalah mempunyai kadar CO yang tinggi, sedikit unsur P, S, N, dan daya serap yang besar.
            Kualitas arang sebagai bahan bakar sangat dipengaruhi oleh jenis kayunya. Selain itu juga cara/proses pengolahannya. Ciri-ciri yang mudah diamati pada arang kayu yang baik meliputi :

-          Warna hitam dengan nyala kebiruan
-          Mengkilap pada pecahan
-          Tidak mengotori tangan
-          Tidak berasap
-          Tidak memercik
-          Tidak berbau
-          Dapat menyala terus menerus tanpa dikipas
-          Berdenting seperti logam
-          Tidak terlalu cepat terbakar
Atau dalam bahasa ilmiahnya :
-          Kadar karbon tinggi (>60%)
-          Zat terbang kecil (<15%)
-          Kadar abu kecil (<8%)
-          Nilai kalor tinggi (>6000 kalori/gram)
-          Kerapatan tinggi (>0,7 gram/cm²)
Salah satu kegunaan arang adalah untuk bahan bakar kompor. Yaitu kompor yang didesain khusus untuk arang atau briket arang. Nyalanya sangat bagus dan panasnya juga tinggi. Alternanatif yang dapat menggantikan bahan bakar minyak/gas yang belakangan ini harganya semakin tinggi dan susah didapatkan.
            Bahan baku yang cocok untuk menghasil arang yang baik seperti kriteria diatas salah satunya adalah tanaman Alaban (Vitex Pubescens Vahl).
                                                                                             

No comments:

Post a Comment

KULIAH ATAU KERJA

Jaman telah berubah. Pendidikan sekarang semakin mudah. Sekolah/kuliah ada dimana-mana dengan berbagai jurusan. Tinggal ada biaya ...... ber...