Monday, 29 September 2014

MENYIAPKAN PINTU REZEKI

faiza

Sebagai seorang muslim, kita dituntut dua hal yaitu sejahtera dunia dan sejahtera di akhirat kelak. Untuk sejahtera tentu ada usaha.  Yaitu bekerja/beribadah dengan segenap pikiran dan tenaga yang kita punya. Mencari rezeki yang halal adalah salah satu tugas seorang muslim untuk mencapai kesejahteraannya didunia. Dan inilah (rezeki/pintu rezeki) yang akan diuraikan dibawah ini dari kacamata blogger.

Seorang muslim dituntut untuk bekerja...! Bukan hanya cukup untuk makan sehari-hari. Tetapi lebih dari itu, harus mempunyai harta yang berlebih. Artinya dia harus bisa menyisihkan penghasilannya selain untuk menafkahi keluarganya.  Harta itu adalah untuk modal beribadah atau menyempurnakan ibadah. Selebihnya bisa untuk mencukupi kebutuhan sekunder, tersier dan seterusnya.

Membayar zakat dan berhaji adalah diantara daripada rukun islam. Kemudian adalagi aqiqah, qurban dan seterusnya. Bagaimana kita bisa menyempurnakan semua ibadah itu kalau kita berada dibawah garis kemiskinan...? Walaupun ada juga kelonggarannya yaitu "bagi orang-orang yang mampu".

Banyak do'a atau amalan-amalan yang bertujuan untuk membuka pintu rezeki. Untuk itu maka kita buat dulu...kita bangun dulu pintu-pintu-nya. Kalau tidak ada pintunya, apa yang mau dibuka...?Artinya buatlah/ciptakanlah sebuah pekerjaan,  berdagang, menjual jasa dan lain sebagainya. walaupun itu terlihat kecil secara ekonomi, tapi itulah sebuah pintu bagi Allah SWT untuk membagikan rezeki. Kalau mau banyak, silahkan buat pintunya yang besar. Atau buat pintunya yang banyak yaitu dengan membuka usaha ini, usaha itu dan seterusnya. Mudahan Allah membukakan pintu rezeki buat kita, dan kita bisa melunasi hutang-hutang kita, zakat, haji, aqiqah, qurban dll....Amin...Amin...ya Robbal 'Alamin.

Wednesday, 24 September 2014

CONTOH BERITA ACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA YAYASAN MASJID

CONTOH
BERITA ACARA SERAH TERIMA

Pada hari ini, Minggu tanggal dua puluh empat  bulan Agustus tahun dua ribu empat belas,  yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

Bapak  Ir. H. SOEDJONO, Ketua Yayasan Nurul Kahroba yang lama selanjutnya disebut sebagai  PIHAK PERTAMA.

Bapak   H. MUHAMMAD  TASLIM,  Ketua Yayasan Nurul Kahroba yang baru selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA  menyerahkan  kepada  PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima penyerahan berupa :  Jabatan Ketua Yayasan Nurul Kahroba  serta segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab berkaitan dengan jabatan tersebut.

PIHAK PERTAMA tetap bertanggung jawab atas segala hal yang berkenaan dengan tindakan/pekerjaan yang telah dilakukan hingga saat serah terima.  Dan PIHAK KEDUA  bertanggung jawab sepenuhnya sejak saat serah terima dilaksanakan.

                                                                   Ditetapkan di  Banjarbaru, 24 Agustus 2014
                                                                              YAYASAN NURUL KAHROBA,

PIHAK PERTAMA                                                        PIHAK KEDUA




(Ir. H. SOEDJONO)                                                     ( H. MUHAMMAD  TASLIM)



SAKSI-SAKSI

1. Dewan Pakar Masjid Nurul Kahroba                    (1). . . . . . . . . . . . . . . .
                                                                                        (H. ADNAN NAWAWI)  



2. Penasehat Masjid Nurul Kahroba                                           (2). . . . . . . . . . . . . .
                                                                                                         (Alriansyah Nuri)



3. Ketua RW XI Loktabat Utara Banjarbaru            (3). . . . . . . . . . . . .
                                                                                        (KAMSI)



4. Ketua RT.20 Loktabat Utara Banjarbaru                                (4). . . . . . . . . . . . . .
                                                                                                         (KARNO WITANTO)



5. Tokoh masyarakat/jama’ah masjid                      (5). . . . . . . . . . . . . .
                                                                                      (H. ABDUL MUIS)



                                                               MENGETAHUI
                                                   Lurah Loktabat Utara Banjarbaru






         (KHAIRUL AQLI, SE)



=========================

=========================

Wednesday, 17 September 2014

MEMASANG KOLOM KIRIM ARTIKEL DI BLOG

Publik tidak hanya bisa membaca saja (pasif) tetapi juga bisa mengirim artikelnya pada kolom yang kita sediakan di halaman blog dengan mengisi form seperti dibawah ini :


Kolom ini bisa dibuat dengan bantuan "emailmeform",  dengan alamat situs :  http://www.emailmeform.com/.
Silahkan membuat account/login dan mengisi formulir yang disediakan dan kreasikan kolom kirim artikel anda.


Tuesday, 16 September 2014

UNTUK APA BPJS


BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) adalah sebuah lembaga/badan hukum yang dibentuk untuk menyelengarakan jaminan sosial bagi masyarakat Indonesia.  Hukumnya (sesuai dengan undang-undang) adalah wajib bagi seluruh rakyat Indonesia,  juga bagi WNA yang sudah menetap di Indonesia minimal 6 (enam) bulan.

Ikut BPJS konsekuensinya adalah diwajibkan membayar iuran setiap bulan yang besarnya telah ditentukan.  Khusus untuk warga miskin/tidak mampu, iurannya ditanggung oleh pemerintah melalui program bantuan iuran.

Bagi mereka yang bekerja diperusahaan, pendaftaran difasilitasi oleh perusahaannya masing-masing. Dan ini adalah merupakan kewajiban perusahaan.  Untuk mereka yang tidak bekerja diperusahaan, harus mendaftar secara mandiri untuk ikut program BPJS.

Terlepas dari masalah formal diatas,  menjadi penting adalah pertanyaan berikut :
"Apa sih tujuan kita ikut BPJS...?"
Ada yang menjawab :
"Untuk jaga-jaga kalau sewaktu-waktu kita atau keluarga kita menderita sakit".
Untuk jaga-jaga,  dengan kata lain adalah untuk persiapan kalau kita sakit nanti.  Nauzubillahi minzalik,  itu adalah cita-cita yang bermakna doa.  Tentunya kita tidak menginginkan sakit. Maka berandai-andailah yang baik, yang membawa kita kepada hal-hal yang positif.

Untuk ikut BPJS memang harus membayar iuran dengan jumlah tertentu.  Sakit ataupun tidak sakit, kita harus membayarnya.  Kalau kita perlu berobat karena sakit, tentu kita sudah mendapatkan jaminan untuk bisa berobat.  Tetapi kalau kita tidak sakit,  maka dana BPJS tidak bisa di klaim.

Maka sungguh bijaksana kalau kita mantapkan hati ikut BPJS adalah dengan tujuan untuk bersedekah.  Membantu bagi mereka yang sakit, yang sudah terdaftar di BPJS.  Tentu dengan cara subsidi silang dalam model manajemen BPJS.

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu. (HR. Muslim)

Mudah-mudahan kita diberikan oleh Allah SWT kesehatan sepanjang umur kita.  Amiiin ya Robbal 'Alamin.

KULIAH ATAU KERJA

Jaman telah berubah. Pendidikan sekarang semakin mudah. Sekolah/kuliah ada dimana-mana dengan berbagai jurusan. Tinggal ada biaya ...... ber...